Menghadapi interview saat melamar pekerjaan terkadang menjadi suatu hal yang membuat seorang pelamar kerja berdebar-debar. Takut tidak bisa menjawab, takut salah bicara, adalah beberapa alasan yang melatarbelakangi hal tersebut.
Nah, sebelum interview kerja ada baiknya kamu membaca sedikit tips singkat berikut ini. Semoga dapat membantu, ya!
- Jawab dengan Fokus dan Terstruktur
Gunakan teknik STAR untuk menjawab pertanyaan berbasis pengalaman.
Situation: Jelaskan konteks situasi.
Task: Sebutkan tugas atau tanggung jawab kamu.
Action: Detailkan tindakan spesifik yang kamu ambil.
Result: Bagikan hasil atau dampak yang dicapai.
Contoh: “Ceritakan pengalaman kamu menyelesaikan masalah di tempat kerja”.
Situation: “Tim saya menghadapi masalah keterlambatan proyek akibat kurangnya komunikasi.”
Task: “Saya ditugaskan untuk memperbaiki alur komunikasi tim.”
Action: “Saya mengadakan pertemuan mingguan dan memanfaatkan perangkat lunak manajemen proyek.”
Result: “Proyek selesai tepat waktu, dan efisiensi tim meningkat 30%.” - Sesuaikan Jawaban dengan Posisi yang Dilamar
Fokus pada keterampilan atau pengalaman yang relevan dengan pekerjaan. Contoh:
Pewawancara: “Mengapa kami harus mempekerjakan kamu?”
Kamu: “Saya memiliki pengalaman 3 tahun di bidang pemasaran digital dengan hasil yang terukur, seperti meningkatkan ROI iklan sebesar 50%. Saya percaya keterampilan ini dapat berkontribusi pada pertumbuhan tim Anda.” - Berikan Contoh Konkret
Hindari jawaban abstrak; gunakan data atau pencapaian. Contoh:
Pewawancara: “Apa kekuatan kamu?”
Kamu: “Kemampuan analisis saya kuat. Dalam proyek terakhir, saya menggunakan data untuk mengidentifikasi peluang efisiensi yang menghemat biaya perusahaan sebesar 20%.” - Jangan Terjebak oleh Pertanyaan ‘Negatif’
Pertanyaan seperti kelemahan atau kegagalan bertujuan mengukur bagaimana kamu belajar dari pengalaman. Contoh:
Pewawancara: “Apa kelemahan kamu?”
Kamu: “Kadang saya terlalu fokus pada detail, tetapi saya telah belajar untuk melihat gambaran besar dengan membuat prioritas yang jelas.” - Gunakan Nada Positif
Hindari mengkritik tempat kerja atau kolega sebelumnya. Contoh:
Pewawancara: “Mengapa meninggalkan pekerjaan sebelumnya?”
Kamu: “Saya mencari peluang untuk terus berkembang dan memperluas keterampilan saya dalam lingkungan yang lebih dinamis.” - Tanyakan Jika Tidak Memahami Pertanyaan
Jika pertanyaan tidak jelas, minta klarifikasi. Ini menunjukkan perhatian kamu terhadap detail. Contoh, “Maaf, apakah kamu bisa menjelaskan lebih lanjut tentang apa yang kamu maksud?”
Dengan pendekatan ini, kamu dapat memberikan jawaban yang jelas, relevan, dan meninggalkan kesan positif pada pewawancara. Semoga sukses!