Tim NAC Polri berikan materi Pembentukan Sikap dan Karakter serta wawasan Kebangsaan dalam PEKAKU 2019

Kendeng (4/9). Pembangunan karakter (character building) di dunia kampus, terutama di perguruan tinggi (PT), dilatarbelakangi oleh maraknya penyimpangan yang terjadi di ranah publik. Disorientasi nilai maupun disharmonisasi pada tataran kehidupan masyarakat kerap ditemukan. Selain itu, di tataran elite, ragam tindakan nirketeladanan dipertontonkan seperti perilaku koruptif.

Dari perspektif sosial, budaya malu perlahan-lahan mulai hilang. Belum lagi sikap tak menghargai orang lain hingga timbulnya kekerasan di tengah kehidupan masyarakat.  Dalam konteks kemahasiswaan, semua pemangku kebijakan terkait dihadapkan pada persoalan untuk mengembalikan nilai-nilai luhur kepada setiap mahasiswa.

“Oleh karena itu, pembangunan karakter ingin mengembalikan paradigma berpikir.  Agar mahasiswa itu tidak hanya pintar, berpengetahuan, dan unggul, tetapi juga bertanggung jawab dan beretika,” ujar Rektor Unisbank, Dr. Safik Faozi, M.Hum. Menurut Rektor Unisbank, tantangan ini harus mampu dijawab oleh pihak kampus manapun. Pasalnya, sistem pendidikan yang ada sekarang dinilai tidak cukup untuk menjawab persoalan mendasar bangsa yang terkait dengan pembangunan karakter. 

Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan, Drs. Widiyanto Tri Handoko, M.Kom menambahkan bahwa PT harus berkomitmen dalam mencetak lulusan yang berkarakter dan berintegritas agar mampu berkiprah dan bersaing di level global. Dengan pendidikan pembangunan karakter, diharapkan setiap lulusan kelak lebih memiliki sikap empati. Sikap empati, menurut Handoko, merupakan salah satu kualitas karakter yang dapat mengubah dunia dunia.

“Karena ketika seseorang memiliki empati, dia akan memiliki kepedulian terhadap tingkah laku yang diperbuat dan bagaimana memperlakukan orang lain,” kata Handoko.

“Untuk itu dalam PEKAKU 2019 ini, Unisbank Semarang menghadirkan rekan rekan dari POLRI untuk membantu menanamkan karakter kepada mahasiswa baru sebelum mereka nanti disusupi oleh sesuatu yang tidak jelas” tambahnya. Handoko berharap dengan adanya pemberian materi dari POLRI nantinya akan tumbuh sikap dan karakter yang positif bagi para penerus Bangsa Indonesia yang nantinya lulus dari Unisbank.