Fakultas Hukum Dan Bahasa (FHB) Unisbank sukses menggelar The 3rd International Student Conference, Sabtu (26/08) secara online. International Student Conference yang mengangkat tema “Literature, Linguistics, and English Language Teaching in Digital World: Challenges and Opportunities” ini diikuti oleh 27 Universitas dari dalam dan luar negeri.
Sebanyak 142 peserta mengikuti The 3rd International Student Conference secara online melalui zoom. Acara ini juga disiarkan secara langsung oleh Youtube Unisbank TV. Peserta dari luar negeri diantaranya berasal dari University of Kalyani India, Rizal Technological University Filipina, San Pedro College, Batangas State University- The National Engineering University (Rosario Campus), College of Teacher Education (CTE), BSED ENGLISH, dan Bachelor of Secondary Education.
Sementara dari Indonesia ada Universitas Stikubank, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Universitas Airlangga Surabaya, Universitas Sebelas Maret, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Universitas Negeri Yogyakarta, South Sulawesi, UKI, Universitas PGRI Ronggolawe, Universitas Hassanuddin, UNTAR, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban, UIN K.H Abdurrahman Wahid dan yang lainnya.
Konferensi dibuka oleh Dekan Fakultas Hukum dan Bahasa, Dr. Agnes Widyaningrum, S.E., S.Pd., M.Pd dan dilanjutkan dengan seminar oleh 4 narasumber serta sesi paralel. Dekan FHB mengungkapkan bahwa kegiatan ini adalah bentuk komitmen dan perhatian terhadap masalah Literature, Linguistics, and English Language. Internasional Student Conference ini sudah berlangsung sejak tahun 2021. “Kami selalu berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dan pengajar dalam hal literature, linguistics, dan pendidikan bahasa inggris”, demikian tambahan dalam sambutannya. Ruang lingkup konferensi yang ketiga ini adalah masalah Feminism, Psychoanalysis, Queer Study, Children Literature, World Literature, Creativity in Language Learning, Translation, Discourse Analysis, Language Teaching and Testing, serta Technology in Language Teaching.
Senada dengan Dekan FHB, Wakil Rektor Bidang Kerjasama Dan Kewirausahaan, Dr. Elen Puspitasari, S.E., M.Si yang mewakili Rektor turut mengapresiasi dan mendukung kegiatan ini agar dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa di era dunia digital. Serta berterima kasih kepada para narasumber yang telah bersedia mendukung The 3rd International Student Conference. Adapun narasumber pada The 3rd International Student Conference berasal dari 4 negara, yaitu Erik Stummer (The United States), Joseph Lamont (Australia), Ayah Ahmed Zidan (Libya), and Teguh Kasprabowo (Indonesia).
Erik Stummer membagi pengalamannya dalam mengajar bahasa inggris di Indonesia dan mengungkapkan bahwa teknologi telah mengubah kebiasaan membaca. Dengan meningkatnya e-book, audiobook dan publikasi digital, telah mengubah pattern seseorang dalam membaca. Sosial media juga turut mempengaruhi cara komunikasi generasi masa kini, sesorang harus belajar untuk berkomunikasi dengan yang lain secara online.
Ayah Ahmed Zidan mengangkat topik pengaruh penggunaan teknologi pada pembelajaran literatur, Dia mengatakan bahwa generasi saat ini telah mengenal teknologi sejak kecil, oleh sebab itu cara pembelajaran sangat mempengaruhi keberhasilan dalam belajar. Tugas pendidik untuk membimbing siswanya dalam mencari literatur berkaitan dengan suatu topik atau konten budaya lainnya.
Pembicara ketiga adalah Joseph Lamont dari Australia yang berbagi pengalamannya di Sumba Timur. Dia turut membuat materi pendidikan untuk SMA tentang Agama Suku Marapu. Marapu adalah sebuah agama asli Nusantara yang dianut oleh masyarakat di Pulau Sumba yang didaftarkan pada tahun 1982. Lebih dari setengah penduduk Sumba memeluk kepercayaan ini. Agama ini memiliki kepercayaan pemujaan kepada nenek moyang dan leluhur.
Pembicara terakhir adalah Teguh Kasprabowo, Dosen Prodi Sastra Inggris Unisbank. Pada kesempatan kali ini Teguh membawakan tema tentang “Poetry Writing, Meaningful Literacy, and Artificial Intelligence”. Menurutnya, puisi adalah sebuah komunikasi dan sebuah hadiah. Puisi dapat menyampaikan emosi, ide dan komunikasi lainnya. Saat menulis puisi, seseorang harus tahu bahwa puisi itu dibuat untuk orang lain, sehingga penulis harus memastikan pembaca puisinya mengetahui maksudnya. Dia juga memberi contoh penggunaan AI dalam menulis puisi. Topik ini menutup presentasi untuk mengajak selalu update dengan teknologi di era digital.
The 3rd International Student Conference merupakan ajang pelatihan juga bagi mahasiswa Prodi Sastra Inggris Unisbank, selain sebagai panitia, mereka juga diberikan kesempatan untuk tampil dalam acara. MC dan Moderator kegiatan The 3rd International Student Conference merupakan mahasiswa angkatan 2021. Grace Feby Arianti mendapatkan kesempatan sebagai MC dan Lintang Ayuning Ati mendapatkan tugas untuk menjadi moderator. Aksi mereka dapat disaksikan kembali di Youtube Unisbank TV.