Kedewasaan tidak dilihat dari segi usia, karena yang menjadikan tolak ukur sebuah kedewasaan adalah kemampuan untuk memiliki pola pikir yang matang dan nantinya akan masuk dalam fase yang cukup berbeda. Fase ini menuntut untuk lebih produktif lagi. Sebagai dampak dari kemampuan dan banyaknya waktu yang dimiliki. Salah satu cara untuk mempermudah kita dalam menghadapi fase baru tersebut adalah dengan memiliki pola pikir orang dewasa.
- Bisa Memilih Mana Yang Baik Dan Yang Buruk
Hal ini adalah dasar bagi seseorang menuju pola pikir orang dewasa. Karena pemahaman ini jadi pondasi ka dalam bertindak lho. Contoh, orang yang tahu bahwa mencontek itu adalah hal yang buruk, maka dia akan menghindarinya. Nah, untuk melatih pengetahuan ini, bisa belajar dari pengalaman diri sendiri, mendengar pengalaman orang lain, atau bahkan dengan membaca buku.
- Berpikir sebelum bertindak
Kamu bisa mengendalikan diri saat menyikapi suatu hal. Kamu akan berpikir mengenai solusi yang terbaik dan logis untuk dilakukan, yang tidak merugikan diri sendiri atau orang lain.
- Jadilah Pribadi Yang Positif
Percayalah pada kemampuan diri sendiri. Pahami bahwa kamu memiliki keyakinan. Jangan terpengaruh oleh keyakinan orang lain. Selain itu, hindari sikap dan perilaku negatif. Karena hal itu malah buat orang lain nggak mau bergaul dengamu.
- Berbesar hati ketika menerima kritik
Dalam proses mengejar mimpi, nantinya akan menerima banyak kritik dari orang lain. Kritik tidak akan membuat down atau bersedih, melainkan jadikanlah sebagai bahan introspeksi diri dan memperbaiki hal-hal yang masih kurang dalam diri kamu. Menerima kritik memang tidak mudah, tapi ketika kritik tersebut merupakan kritik membangun, kenapa tidak dijadikan masukkan “gratis” dan bisa untuk meningkatkan kualitas diri.
- Melihat sesuatu dari sudut pandang positif
Kita bisa melihat sesuatu dari sudut pandang yang positif sehingga bisa lebih bijak dalam menanggapi sebuah masalah atau situasi. Kamu membuka diri untuk menerima pola pikir orang dengan pendapat yang berbeda, dan terbuka untuk berdiskusi sehingga wawasan dan pikiran ikut terbuka. Dengan begitu nantinya tidak akan menjadi pribadi yang egois dan selalu positif dalam menerima sudut pandang orang lain.
- Mencari solusi, mengakui kesalahan dan tidak menyalahkan
Ketika dihadapi dengan masalah dan kamu berkontribusi terhadap kesalahan tersebut, akan berbesar hati untuk jujur mengakui kesalahan dan fokus mencari solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Kamu tidak akan berusaha mencari kambing hitam untuk disalahkan karena, kesalahan merupakan pembelajaran.
- Tidak haus pujian
Tidak ada rasa ingin menjadikan semua hal tentang dirimu. Tidak impulsif dalam menjalani hidup dan tidak menganggap pengakuan dari orang lain sebagai tujuan utama hidup.