Sejarah Singkat Hari Pendidikan Nasional

Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) merupakan hari bersejarah nasional yang diperingati pada setiap tanggal 2 Mei. Untuk peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024, Kemendikbudristek telah menetapkan tema besar peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024, yaitu “Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar”. Hal ini termuat dalam Surat Edaran (SE) Mendikbudristek tentang Pedoman Peringatan Hardiknas 2024.

Bertepatan dengan peringatan itu, Kemendikbudristek juga mencanangkan bulan Mei 2024 sebagai Bulan Merdeka Belajar. Kemendikbudristek juga mengimbau seluruh instansi pusat dan daerah untuk ikut memperingati Hardiknas 2024. Selain itu, akan ada pula upacara bendera dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional pada Kamis, 2 Mei 2024 pukul 7.30 WIB secara tatap muka.

Peringatan Hardiknas merupakan momen istimewa bagi seluruh insan pendidikan untuk mengapresiasi jasa para pejuang pendidikan serta meningkatkan semangat dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. 2 Mei dipilih sebagai Hari Pendidikan Nasional bertepatan dengan tanggal lahir tokoh penting kemajuan pendidikan Indonesia, Raden Mas Soewardi Soerjaningrat atau yang lebih dikenal Ki Hajar Dewantara.

Ki Hajar Dewantara dikenal karena memperjuangkan hak-hak pendidikan bagi semua kalangan, termasuk anak-anak kaum pribumi saat Indonesia masih di bawah kolonial Belanda. Berkat jasanya, pemerintah menetapkan peringatan Hari Pendidikan Nasional setiap 2 Mei melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 67 Tahun 1961 tentang Hari-hari Nasional yang Bukan Hari Libur.

Ada beberapa titik penting dalam sejarah Hari Pendidikan Nasional. Yang pertama adalah Konferensi Besar Budi Utomo (1928). Gerakan pendidikan modern di Indonesia mulai terorganisir dengan baik dengan didirikannya organisasi Budi Utomo pada tahun 1908. Pada tahun 1928, Budi Utomo mengadakan Konferensi Besar di Yogyakarta, yang dihadiri oleh tokoh-tokoh nasionalis terkemuka. Konferensi ini menekankan pentingnya pendidikan bagi pembangunan bangsa dan memperkuat kesadaran akan perlunya Hari Pendidikan Nasional.

Hari Pendidikan Nasional Pertama (1948). Setelah kemerdekaan Indonesia, Pemerintah Republik Indonesia pertama kali menetapkan tanggal 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional pada tahun 1948. Penetapan ini dilakukan dalam rangka menghormati pendidikan dan peran pentingnya dalam pembangunan bangsa. Pada awalnya, Hari Pendidikan Nasional dirayakan setiap tanggal 28 Juli, yang merupakan ulang tahun pendiri Budi Utomo, Ki Hajar Dewantara. Namun, pada tahun 1959, tanggal tersebut diubah menjadi 2 Mei, bertepatan dengan hari berdirinya Badan Pendidikan Nasional (BPN) pada tahun 1948.