Peringkat Indonesia di SGIE, Kamu Perlu Tau

SGIE atau State of the Global Islamic Economy adalah sebuah laporan tahunan yang diterbitkan oleh Dinar Standard, sebuah perusahaan konsultan keuangan Islam. Laporan ini memberikan gambaran umum tentang ekonomi halal global, yang mencakup sektor-sektor seperti makanan, keuangan, pariwisata, fashion, dan media.

Laporan SGIE pertama kali diterbitkan pada tahun 2013. Sejak saat itu, laporan ini telah menjadi sumber informasi yang penting bagi para pelaku bisnis, pemerintah, dan lembaga penelitian.

Laporan SGIE edisi ke-9 yang dirilis pada tahun 2023 menunjukkan bahwa ekonomi halal global diperkirakan akan mencapai nilai US$2,8 triliun pada tahun 2025. Laporan ini juga menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi halal global diperkirakan akan lebih cepat daripada pertumbuhan ekonomi global secara keseluruhan.

Berikut adalah beberapa sektor utama dalam ekonomi halal global:

  • Makanan dan minuman halal adalah sektor terbesar dalam ekonomi halal global, dengan nilai diperkirakan mencapai US$1,8 triliun pada tahun 2025. Sektor ini mencakup berbagai produk, mulai dari makanan olahan hingga daging dan produk laut.
  • Keuangan syariah adalah sektor yang berkembang pesat dalam ekonomi halal global, dengan nilai diperkirakan mencapai US$3,1 triliun pada tahun 2025. Sektor ini mencakup berbagai produk keuangan, mulai dari perbankan syariah hingga asuransi syariah.
  • Pariwisata halal adalah sektor yang sedang berkembang dalam ekonomi halal global, dengan nilai diperkirakan mencapai US$280 miliar pada tahun 2025. Sektor ini mencakup berbagai layanan pariwisata, mulai dari hotel dan restoran halal hingga wisata religi.
  • Fashion halal adalah sektor yang berkembang pesat dalam ekonomi halal global, dengan nilai diperkirakan mencapai US$270 miliar pada tahun 2025. Sektor ini mencakup berbagai produk fashion, mulai dari pakaian hingga aksesoris.
  • Media dan hiburan halal adalah sektor yang berkembang pesat dalam ekonomi halal global, dengan nilai diperkirakan mencapai US$210 miliar pada tahun 2025. Sektor ini mencakup berbagai produk media dan hiburan, mulai dari film dan televisi hingga musik dan buku.

Indonesia adalah salah satu negara dengan potensi ekonomi halal yang besar. Menurut laporan SGIE edisi ke-9, Indonesia menempati peringkat ke-10 di dunia dalam hal ukuran ekonomi halal. Indonesia juga menempati peringkat ke-3 di dunia dalam hal konsumsi makanan halal.

Pemerintah Indonesia telah berupaya untuk mengembangkan ekonomi halal di Indonesia. Hal ini dilakukan melalui berbagai program dan kebijakan, seperti pengembangan industri halal, peningkatan promosi pariwisata halal, dan penguatan regulasi keuangan syariah.

Pengembangan ekonomi halal di Indonesia memiliki potensi untuk memberikan manfaat yang besar bagi perekonomian nasional. Ekonomi halal dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.