Pembelajaran Daring Menggunakan Metode Gamification

Pembelajaran daring saat ini menjadi aktivitas yang dilakukan oleh para pelajar maupun mahasiswa di saat pandemi covid-19 ini. Mereka menggunakan gadget baik laptop maupun smartphone yang mereka miliki. Bahkan dalam pembelajaran daring ini juga dilakukan oleh Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang dimana bisanya mereka lebih asyik bermain dari pada harus berdiam di depan laptop ber jam-jam.

“30 menit pertama mungkin masih oke, masuk 45 menit mungkin sudah kayak “cacing kepanasan”. Lalu 1 jam berikutnya sudah bubar buyar penetrasinya.” ujar Dekan Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Stikubank (UNISBANK) Semarang saat melaukan wawan cara dengan inspiramedia.com.

Beliau juga mengatakan bahwa pembelajaran secara daring untuk anak-anak sebaiknya dilakukan secara menarik bahkan dapat pula dilakukan dalam bentuk permainan yang biasa disebut dengan gamification (gamifikasi), karena anak cendurung lebih senang dan tidak mudah bosan jika pembelajaran dilakukan dengan permainan. Anak-anak dalam pendidikan dasar jauh lebih cepat memahami dalam bentuk permainan, lebih cepat meghafalkan, mengerti dan memahami.

Gamifikasi sendiri adalah konsep yang mengadaptasi video dalam metode pembelajaran yang tujuannya untuk meningkatkan motivasi belajar para penggunaannya. Sistem dari gamifikasi ini beruasaha memberikan inovasi pembelajaran yang menarik dan tidak membosankan. Seperti contoh menggunakan video atau animasi yang dipadupadankan dengan materi pembelajaran dengan menyematkan unsur-unsur game dalam metode ini.

Dengan adanya metode gamifikasi diharapkan anak mampu beradaptasi dengan model pembelajaran yang baru secara daring, karena mau tidak mau sejak adanya pandemi Covid-19 ini anak dipaksa melakukan hal yang baru yaitu pembelajaran tanpa tatap muka langsung namun secara daring. (dak)