Semarang. Sebanyak 5.000 bibit baru tanaman bakau, atau yang populer disebut mangrove ditanam di kawasan pesisir pantai Mangkang. Acara yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknologi Informasi Unisbank Semarang itu digelar bersamaan dengan kegiatan Bina Desa FTI 2019 hal ini adalah sebagai bentuk rasa kepedulian terhadap lingkungan.
Pendamping mahasiswa, Edi Nur Raharjo, M.Cs mengatakan penanaman mangrove itu bertujuan untuk mencegah kerusakan ekosistem kawasan pesisir pantai utara Jawa Tengah (Jateng) sekaligus mengurangi dampak pemanasan global.
Menurut Edi, para mahahasiswa Unisbank merasa terpanggil untuk melakukan tindakan aktif dan partisipatif dalam usaha membantu pelestarian lingkungan di kawasan pesisir pantai Semarang. “Untuk itulah kami melakukan penanaman mangrove di daerah Pantai Mangkangâ€
Edi Juga mengatakan, mangrove dapat mencegah abrasi karena memiliki akar yang efisien dalam melindungi tanah diwilayah pesisir, sehingga dapat menjadi pelindung pengikisan tanah akibat air. “Selain itu, mangrove juga menjadi tempat hidup dan sumber makanan untuk beberapa jenis satwa. Bahkan magrove bisa menjadi sumber mata pencaharian dan memproduksi berbagai hasil hutan (kayu, arang, obat, dan makanan)†katanya.
Edi Berharap, dengan adanya penanaman ini akan membuat para mahasiswa dan milenial untuk lebih peduli dengan lingkungan .