MAHASISWA FBIB UNISBANK LOLOS PROGRAM KAMPUS MENGAJAR

Meskipun berbalut masker pelindung, semangat Tasya Tsania Anarki, saat hadir di SD Suryo Bimo Kresno, Semarang. Pasalnya hari Senin, 22 Maret ini, Tasya mulai ditempatkan di SD tersebut untuk melaksanakan tugas barunya dalam program Kampus Mengajar. Seperti peserta program lainnya, Tasya akan berkegiatan sampai dengan 25 Juni mendatang.

Program Kampus mengajar yang diluncurkan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang didukung LPDP, merupakan bagian dari belajar di luar kampus dalam bentuk mengajar di sekolah. Mahasiswa diharapkan dapat berkontribusi dalam penguatan pembelajaran literasi dan numerasi dan sekaligus menjadi partner guru dalam melakukan kreatifitas dan inovasi dalam pembelajaran terutama dalam masa pandemic Covid-19 ini..

Selain Tasya dua orang mahasiswa yang juga berasal dari program studi Sastra Inggris, Fakultas Bahasa dan Ilmu Budaya (FBIB) Unisbank Semarang juga memulai melaksanakan tugas mengajar di sekolah. Mereka adalah Inge Shafa Sekarningrum di SD Muhammadiyah 07 Semarang dan Firlanda Dayu Pramesti di SD Negeri 5 Getas.

Inge di Sekolah

Tidak hanya bagi mahasiswa dan pihak sekolah, Program Kampus Mengajar juga memberi manfaat kepada perguruan tinggi dan dosen. Perguruan tinggi dapat terdukung dalam mewujudkan IKU (Indikator Kinerja Utama) yang ke 2 yaitu memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar di luar prodi. Selain itu para dosen juga bisa berkolaborasi dengan mahasiswa dalam rangka pengembangan pendidikan. Ruang pengabdian kepada masyarakat, inovasi dan kreatifitas juga terbuka lebar.

Tasya di Sekolah

Dari Program Kampus Mengajar mahasiswa dapat mengasah jiwa kepemimpinan mereka dan turut serta menjadi agen perubahan di dunia Pendidikan. Kegiatan yang mereka lakukan juga akan mendapatkan pengakuan konversi hasil belajar sampai dengan 12 SKS.

Universitas Stikubank yang aktif dalam program Kampus Merdeka dengan melaksanakan berbagai program yang mencerminkan kemerdekaan belajar di kampus sangat mendukung program Kampus Mengajar ini.

Ketiga mahasiswa yang terlibat dalam Program Kampus Mengajar tersebut bisa dibilang sangat aktif dalam keseharian mereka. Tasya saat ini menjabat sebagai Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa. Inge adalah penulis professional yang telah menghasilkan banyak karya. Salah satu novel Best Seller -nya adalah Benaya dan Dara. Firlanda yang juga tak kalah sibuk adalah juga aktifis kampus. Tak heran, meski wajah tersaput masker, semangat mereka tetap terpancar. (tgh)