Jelang Pelantikan Rektor, Edy Winarno: Ingin Mengembalikan Zaman Keemasan Unisbank

SEMARANG – Dr. Edy Winarno, S.T., M.Eng menjadi calon yang terpilih menjadi Rektor Universitas Stikubank (Unisbank) periode 2021-2025. Sebelumnya terdapat tiga kandidat yang memerebutkan kursi rektor yakni Dr Aji Supriyanto, Dr Edy Winarno, dan Dr Euis Sholiha.

“Awal November kita mulai dilantik,” kata Edy mengawali pembicaraan, Senin (18/10/2021).

“(Di antaranya) unsur rektorat sampai seluruh pejabat di struktural yang ada, mulai dekan kapokdi dan semua di bawahnya,” lanjut dia.

Pria yang memeroleh gelar doktor dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu menyatakan ingin mengembalikan kejayaan Unisbank. Sebab, Unisbank yang dulunya bernama Akademi Keuangan dan Perbankan (Akubank) menjadi kampus favorit dan popular di Jateng.

“Kalau ditanya ada perubahan apa, ya insya Allah pasti organisasi kalau kita pengen ke arah yang lebih baik, pasti harus ada perubahan. Perubahan itu bisa jadi mulai dari fisik infrastruktur, dan juga perubahan-perubahan yang terkait dengan cita-cita atau harapan dari lembaga ini,” ungkapnya.

calon rektor unisbank

“Mungkin Unisbank saat ini dalam tanda kutip tidak sebaik yang dulu. Kita pengen mengembalikan kejayaan Unisbank seperti pada masa Akubank. Ingin mengembalikan zaman keemasan Unisbank,” tegas pria yang kini menjabat Wakil Rektor I Unisbank tersebut.

Dia menambahkan, pada masa kepemimpinannya juga akan fokus pada peningkatan peringkat akreditasi program studi maupun perguruan tinggi. Selain itu, peningkatan prestasi dosen dan mahasiswa juga akan terus digenjot.

“Kita ditetapkan oleh Yayasan untuk menjadi pimpinan Unisbank 4 tahun ke depan. Intinya pengen mengubah beberapa hal yang mungkin sekarang ini kurang baik menjadi lebih baik,” lugasnya.

“Contoh beberapa akreditasi sekarang secara ketentuan dari pemerintah ada peringkat akreditasi baik itu di peringkat A, B, C, dan seterusnya kita masih belum maksimal. Kemudian akreditasi Prodi maupun perguruan tinggi kita masih B. Harapan ke depan adalah A, atau bahasa sekarang adalah Unggul,” tandas dia.