Perbedaan Hard Skill dan Soft Skill
Mungkin dari sebagian mahasiswa masih banyak binggung, letak perbedaan hard skill dan soft skill. Hard skill sendiri kemampuan atau keahlian yang dibutuhkan untuk melakukan sebuah fungsi suatu pekerjaan. biasanya hard skill dicantumkan pada persyaratan kualifikasi yang ada di lowongan pekerjaan. sedangkan Soft skill adalah kemampuan yang menunjang interaksi sosial dengan individual lain. biasanya soft skill lebih mengarah ke atribut individual yang meliputi kepribadian dan kemampuan berkomunikasi yang kamu punya.
Gambaran Hard Skill bisa dibuktikan langsung secara konkrit melalui aksi dari fungsi pekerjaan yang dilakukan atau diukur dengan nilai, seperti sertifikat, pencapaian, atau sejenisnya. cotntoh dari hard skill sendiri yaitu:
- Pemrograman
- Desain
- Akuntansi
- Audit
- Mengajar
- Mengoperasikan Komputer
Hard Skill itu tadi bisa di dapat dari ilmu yang dipelajari di perkuliahan, kursus, atau pelatihan. kalau Soft Skill bisa dibilang sebagai bawaan dari diri sendiri dan nggak dipelajari secara formal layaknya kuliah. Soft Skill merupakan aspek yang penting untuk dimiliki.
Alasan Kenapa Soft Skill Itu Penting
Soft Skill itu penting karena pada setiap bidang pekerjaan nantinya kamu akan berhadapan dengan berbagai interaksi, mau itu dengan rekan kerja, atasan, klien, ataupun lead. Soft Skill akan berperas sebagai bekal untuk dapat melakukan keterlibatan dengan orang lain dalam pekerjaan, seperti berinteraksi, kerja tim, presentasi, dan lainnya. Ini dia contoh soft skill yang wajib dipunya bagi mahasiswa.
-
Kerja Sama Tim
Kerja sama dalam tim adalah contoh soft skill mahasiswa yang paling umum diketahui dan juga terbilang nggak susah untuk melatihnya. Dari kerja kelompok saat perkuliahan, itu sudah bisa melatih soft skill untuk mendapatkan nilai yang memuaskan. Sama halnya saat menghadapi dunia kerja nantinya.
Kerja sama dalam sebuah tim perlu untuk kamu miliki, sebab nantinya tidak bekerja sendirian dalam mewujudkan visi misi dan target perusahaan. Namun, dibutuhkan kerja sama dinamis antar organ untuk menopang kelangsungan hidup yang baik.
-
Berkomunikasi
Berkomunikasi juga merupakan contoh soft skill yang bisa membantumu di dunia kerja. Komunikasi nggak hanya soal interaksi dengan rekan kerja aja, tentunya ada banyak situasi yang nantinya bakal dihadapi di dunia kerja.
Dengan memiliki kemampuan ini, nantinya menjadi tahu bagaimana menempatkan diri dalam situasi-situasi yang berbeda. Ada kalanya harus menggunakan bahasa yang sopan, ada juga di mana harus memakai bahasa yang tegas. Selain itu,juga tahu waktu yang tepat untuk beropini.
-
Berpikir Kritis
Pasti sering mendengar bahwa mahasiswa harus bisa berpikir kritis dalam perkuliahan. mahasiswa perlu untuk memiliki soft skill ini guna menyaring informasi yang diterima dan bisa mengolahnya secara rasional. Kemampuan berpikir kritis akan membantu agar lebih mampu untuk menerima arahan serta menganalisis situasi yang dihadapi dengan lebih tepat. Selain itu, kamu juga bisa lebih mengaitkan antar aspek yang kamu alami secara akurat. Contoh soft skill ini juga berguna banget saat diperlukan dalam pengambilan keputusan atas masalah atau mencari solusi.
-
Kepemimpinan
Banyak orang yang beranggapan kalau leadership itu bisa diraih hanya ketika menjadi pemimpin. Punya kemampuan leadership bukan berarti kamu harus pernah jadi pemimpin dalam sebuah organisasi. Bisa mulai dari menjadi pemimpin diri sendiri. Misalnya dengan menjadi lebih disiplin dalam mengerjakan tugas atau pada aktivitas sehari-hari. Lalu, barulah bisa dipraktekan dalam perkuliahan, seperti jadi ketua kelompok atau mengikuti kepanitiaan. Leadership dalam dunia kerja mampu mengajarkanmu bagaimana memberikan arahan yang baik, memimpin tim, dan menyelesaikan konflik yang ada.
-
Adaptif
Setiap perusahaan pasti punya kultur yang berbeda-beda. Sebagai karyawan baru, kamu harus bisa untuk mengikuti budaya kerja yang mereka punya secara cepat. Selain itu, kemampuan ini melatih kamu agar nggak ketinggalan jika ada perubahan dalam hal pekerjaan. Beberapa contoh dari bersikap adaptif adalah mampu mempelajari hal-hal baru dan cepat menyesuaikan diri.