Pemanfaatan teknologi informasi dalam bisnis dari tahun ke tahun terus meningkat. Hal ini merupakan bagian dari pembangunan menuju Industri 4.0. Tantangan dan hambatan industri harus direspon oleh akademisi dan peneliti untuk menyelesaikan permasalahan yang begitu kompleks. Dalam rangka inilah maka Unisbank Semarang bekerjasama dengan Forum Pengelola Jurnal Manajemen (FPJM) menyelenggarakan Seminar Nasional bertema Manajemen dan Management Dynamic Conference 5th. Selain seminar nasional, Call for Paper kali ini berhasil mengumpulkan 62 atikel dan diikuti tidak hanya dari peneliti yang berlatar belakang ilmu Manajemen, namun juga oleh beberapa peneliti dari bidang ilmu Akuntansi dan Ilmu Ekonomi. Hal ini selaras dengan keinginan Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Stikubank untuk menjadi rumah besar bagi semua ilmu – ilmu ekonomi. Demikian disampaikan oleh Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Stikubank, Dr.Euis Soliha, S.E., M.Si ketika memberikan sambutan sekaligus secara simbolis membuka acara di Kampus Unisbank Kendeng (3/9), Bendangisor,Kota Semarang.
Seminar nasional ini menghadirkan narasumber diantaranya adalah DR. HARIF AMALI RIVAI, SE, Msi Fakutas Ekonomi Universitas Andalas dan Prof. Dr. Lindrianasari, S.E., M.Si, Ak, C.A., yang berasal dari bidang ilmu Akuntansi dari Universitas Lampung. Sedangkan proses diskusi dipandu oleh Dr. Agung Nusantara Dosen FEB Unisbank Semarang. Sejumlah 147 peserta yang berasal dari 21 perguruan tinggi di Indonesia hadir dalam acara ini.
Dalam materinya salah satu narasumber yaitu DR. HARIF AMALI RIVAI, SE, Msi Fakutas Ekonomi Universitas Andalas menuturkan. Akademisi dituntut untuk melakukan riset dan melakukan publikasi hasil risetnya. Hal ini penting karena hasil riset untuk menjawab tantangan dan menjawab segala permasalahan yang dihadapi oleh Industri. Publikasi hasil riset sangat penting, Tidak mempublikasi hasil penelitian akan merupakan ancaman karir, terutama akademisi, jelasnya.
Hal senada disampaikan narasumber lainnya. Prof. Dr. Lindrianasari, S.E., M.Si, Ak, C.A. menuturkan Industri 4.0 adalah revolusi yang membawa pasar lebih dekat ke produsen melalui IT. Kondisi ini memberikan peluang karena digital transformation Bisnis konvensional berubah menjadi bisnis baru. Data dari Indonesia Digital Landscape 2018 menunjukkan 90 menit perbulan orang Indonesia menggunakan internet untuk belanja online. Artinya internet memberikan peluang besar untuk pertumbuhan ekononomi, ujarnya