Empathy Map adalah alat yang digunakan dalam proses desain atau pengembangan produk atau layanan untuk membantu pemahaman mendalam tentang pengguna atau konsumen potensial. Dalam hal ini, “Empathy” berarti kemampuan untuk memahami dan merasakan apa yang dirasakan atau dihadapi oleh orang lain.
Empathy Map biasanya terdiri dari empat area utama:
- Seeing / Melihat: Informasi yang pengguna peroleh dari lingkungan sekitarnya, seperti apa yang mereka lihat sehari-hari, situs web apa yang mereka kunjungi, atau produk sejenis apa yang mereka gunakan.
- Saying and Doing / Berkata dan Melakukan: Informasi tentang apa yang pengguna katakan secara terbuka dan apa yang mereka lakukan sebagai tindakan nyata. Misalnya, apakah mereka mengungkapkan frustrasi dengan pengalaman saat ini, atau apakah mereka melakukan pencarian online untuk solusi tertentu.
- Hearing / Mendengar: Informasi tentang apa yang pengguna dengar dari orang lain, seperti rekomendasi teman atau keluarga, ulasan online, atau testimoni dari orang lain.
- Thinking and Feeling / Berpikir dan Merasa: Informasi tentang pemikiran dan perasaan pengguna tersembunyi. Misalnya, apa yang mereka khawatirkan, apa yang mereka harapkan, atau apa yang membuat mereka senang atau frustrasi.
Empathy Map membantu tim desain atau pengembangan produk untuk memahami lebih baik pengalaman dan kebutuhan pengguna. Membangun empati terhadap pengguna dan memastikan produk yang dihasilkan lebih sesuai dengan kebutuhan mereka. Mengidentifikasi peluang untuk inovasi dan perbaikan produk. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang pengguna, tim dapat merancang solusi yang lebih efektif, relevan, dan menyenangkan bagi target pasar mereka.