Realistis merupakan sesuatu hal yang terlihat seperti nyata dan dapat diandalkan. Istilah ini merupakan suatu kenyataan yang memiliki sifat wajar, akan tetapi kenyataan tersebut tidak diwajarkan.
Realistis juga dapat diartikan sebagai cara berpikir yang dimiliki oleh seseorang dengan penuh perhitungan serta sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang. Sehingga, ada gagasan yang akan dapat diajukan dan tidak hanya angan-angan atau sekadar imajinasi belaka akan tetapi suatu kenyataan.
Seorang wirausahawan, diharuskan memiliki pola pikir realistis, sebab dengan cara berpikir tersebut maka ia mampu mewujudkan apa yang menjadi mimpinya dan tidak ditinggalkan dan menjadi angan-angan saja.
Realistis merupakan kondisi, di mana seseorang merasa bahwa ia tidak perlu berpegang pada prinsip dasar dan realistis merupakan cara berpikir yang berbeda dengan idealis.
Ini dia beberapa ciri orang yang berpikir realistis
-
Pintar dalam memberikan nasihat
Sebagai sosok yang memiliki cara berpikir ini, ia mampu memberikan nasihat bijak dan nyata ketika melihat suatu keadaan. Sehingga, orang realistis dinilai pandai memberikan nasihat.
-
Memiliki sikap santai
Meskipun memiliki banyak persiapan dan perencanaan dan mungkin terkesan sedikit lebih ‘ribet’ dibandingkan orang lain, akan tetapi orang dengan cara berpikir ini cenderung memiliki sikap santai.
Hal ini dikarenakan ia cenderung siap menghadapi hal-hal tidak terduga, sebab sebelumnya ia telah melakukan banyak persiapan. Sehingga ketika hal tidak terduga itu terjadi, ia telah siap menghadapi situasi tersebut.
-
Memiliki pendirian yang teguh
Seseorang yang memiliki cara berpikir realistis adalah seseorang dengan pendirian teguh. Ketika mempersiapkan banyak hal dan merencanakan sesuatu, orang dengan cara berpikir ini akan teguh pendirian untuk membawa barang yang dinilai orang lain tidak perlu, seperti membawa payung ketika cuaca panas.
Hal ini dikarenakan ia berusaha untuk menghindari situasi terburuk.
Apasih Hubungan Berpikir Realistis dengan Idealisme?
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa cara berpikir realistis dengan idealisme adalah dua hal yang berbeda. Lantas apakah keduanya memiliki hubungan satu sama lain?
Berpikir dengan realistis artinya seseorang akan melihat situasi dengan cermat untuk melihat suatu peluang. Oleh karena itu, seseorang dengan cara berpikir realistis terkadang bisa menjadi apa saja yang ia mau, asalkan ia menginginkan hal tersebut.
Hal ini dikarenakan orang yang memiliki cara berpikir realistis umumnya memiliki etos kerja yang tinggi, serta tidak memilih-milih pekerjaan apa yang ingin ia kerjakan. Sehingga, orang realistis lebih mudah untuk mencapai sesuatu.