APLIKASI WARISAN BUDAYA SENJATA TRADISIONAL PROVINSI BANTEN BERBASIS AUGMENTED REALITY PADA SMARTPHONE ANDROID

Abstract

Senjata Tradisional merupakan jenis adat budaya di Indonesia yang perlu dilestarikan agar tidak terkikis oleh jaman. Maka dari itu perlu sekali membekali para generasi muda tentang informasi budaya negeri sendiri. Teknik penyampaian pembelajaran merupakan salah satu bagian penting dari indikator agar para generasi muda mendapatkan hasil yang baik. Dalam hal ini diharapkan adanya kemudahan dalam teknik penyampaian tersebut, baik secara visual, audio, maupun audio visual. Teknik penyampaian secara visual dapat diimplementasikan melalui teknologi Augmented Reality. Augmented Reality (AR) adalah suatu lingkungan yang memasukkan objek virtual 3D kedalam lingkungan nyata yaitu dengan menggunakan penanda (marker) yang akan dibaca oleh kamera pada smartphone sehingga dibuatlah Aplikasi Augmented Reality (AR) Senjata Tradisional Banten yang merupakan salah satu penelitian Banten E-Heritage yang dibangun dengan menggunakan Unity dan Blender. Metode pengembangan aplikasi menggunakan metode SDLC (System Development Lifecyle) yaitu waterfall. Tahapan pembuatan aplikasi ini meliputi perancangan aplikasi, pembuatan objek, pembuatan marker, pemasukkan objek, dan uji coba aplikasi. Hasil pengujian aplikasi menunjukkan bahwa 87 persen responden menilai aplikasi dapat digunakan dengan baik. Aplikasi Augmented Reality Senjata Tradisional Banten dapat digunakan sebagai sarana pelestarian Budaya Banten umumnya untuk masyarakat Provinsi Banten dan Indonesia. Selain itu diharapkan para generasi muda dapat melestarikan warisan budayanya.