EVALUASI BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI
Abstract
Proses pengolahan batu alam akan berjalan lancar apabila didukung dengan kondisi pekerja yang prima. Hal ini di tentukan oleh beberapa kriteria antara lain beban kerja fisik dan mental yang baik. Kondisi kerja fisik pada perusahaan ini melebihi kapasitas dapat dilihat ketika pekerja menaikkan batu ke mesin pemotong batu beberapa pekerja terlihat terengah-engah. Pekerja selalu mengambil nafas panjang setelah menaikkan bongkahan batu ke mesin pemotong pada akhir pekerjaan. Hal ini didukung studi pendahuluan dengan Nordic Body Map (NBM) yang memberikan informasi bahwa 33% pekerja merasakan nyeri pada bagaian bahu, 33% nyeri pada pergelangan tangan, dan 88% nyeri pada pinggang. Beban kerja mental pekerja bagian produksi ditandai dengan pekerja melakukan pekerjaan berulang-ulang (secara monoton) dan memerlukan ketelitian dalam proses pemotongan batu tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan menentukan beban kerja fisik dan mental pekerja bagian pemotongan batu. guna mengklasifikasikan tingkat resiko beban kerja fisik pekerja sehingga perusahaan dapat melakukan tindakan perbaikan dan memberikan rekomendasi kepada perusahaan tentang perbaikan untuk mengurangi beban kerja fisik maupun mental. Metode yang digunakan adalah menggunakan metode Cardiovasculair Load untuk mengukur beban kerja fisik, dan metode Bourdon Wiersma Test untuk mengukur beban kerja mental. Hasil pengukuran beban kerja fisik terberat yaitu pada responden satu (1) dengan prosentase CVL 69%, responden dua (2) 68%, responden empat (4) 75%, responden sepuluh (10) 60%, dan responden (19) 75% menunjukan perlu dilakukan perbaikan waktu kerja singkat, sedangkan pekerja lainnya diperlukan perbaikan namun masih dalam kategori ringan. Hasil pengukuran beban kerja mental rata-rata kecepatan sebesar 9,6 masuk dalam kategori Baik (B), rata-rata kesalahan 18,2 masuk dalam kategori ragu-ragu, sedangkan rata-rata konstansi sebesar 6,2 masuk dalam kategori Cukup (C). Kata Kunci : Nadi istirahat, Nadi kerja, Nadi maksimal, CVL, Tes Bourdon Wiersma.