DINAMIKA INFLASI DI INDONESIA
Abstract
Data dalam penelitian ini adalah data sekunder periode 1990q1-2014q4d. Untuk menganalisisnya digunakan Error Correction Model (ECM). Data tersebut di split dengan menggunakan Chow Test menjadi tiga periode. Periode pertama adalah periode krisis 1998 dan sebelumnya, periode kedua adalah periode sesudah krisis 1998 dan periode ketiga adalah periode sesudah krisis 2008. Hasil estimasi dengan menggunakan model Phillips-Curve konvensional menunjukkan bahwa ect (error correction term) pada setiap periode adalah negatif dan signifikan. Sensitivitas dari inflasi terhadap output gap domestic cenderung menurun baik pada jangka pendek maupun pada jangka panjang. Bahkan pada periode sesudah krisis 2008, output gap domestik menjadi tidak signifikan. Sedangkan, variabel ekspektasi inflasi hanya signifikan pada jangka pendek dan jangka panjang pada periode krisis 1998 dan sebelumnya dan pada periode sesudah krisis 2008 pada jangka pendek. Hal ini menunjukkan bahwa faktor domestik dalam mempengaruhi inflasi di Indonesia seiring waktu menjadi tidak berpengaruh. Kata kunci: ECM, Chow test, conventional Phillips-curve dan ect
How to Cite
Nawatmi, S., & Nusantara, A. (1). DINAMIKA INFLASI DI INDONESIA. Proceeding SENDI_U. Retrieved from https://www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/sendi_u/article/view/5095
Section
Articles