MEMAHAMI MAKNA DAN KONSEP RUANG KAWASAN DALAM PENGEMBANGAN WISATA BUDAYA STUDI KASUS PENGEMBANGAN WISATA BUDAYA DI PECINAN SEMARANG

  • Jamilla Kautsary

Abstract

Makna dan konsep ruang merupakan bagian paling penting dari fungsi ruang dalam permukiman tradisional.
Makna dan konsep ini tidak mudah dipahami dari apa yang terlihat oleh mata, sehingga dalam dunia perencanaan
moderen, keduanya sering terabaikan. Kurangnya pemahaman terhadap dua hal tersebut, dalam pengembangan
wisata berbasis budaya tentu akan menimbulkan permasalahan, yang berdimensi ruang dan waktu. Artikel ini
bertujuan untuk menjelaskan temuan makna dan konsep ruang di kawasan Pecinan, yang dibangun semenjak
berdirinya kawasan sampai saat ini. Tulisan ini merupakan sebagian hasil dari penelitian yang menggunakan
pendekatan fenomenologi dan analisis diskriptif empiris. Beberapa makna ruang yang ditemukan dalam skala
kawasan diantaranya adalah ruang penghidupan, perlindungan, berbagi, jut bio, hoki, laku bakti, satya, teladan,
ekspresi dan ruang bersyukur. Hasil akhir dari penalaran dan penafsiran terhadap makna ruang tersebut
ditemukan empat konsep ruang berupa ruang kebertahanan, ruang persaudaraan (kebersamaan dan keselarasan),
ruang penghormatan, serta ruang keseimbangan/harmoni. Adanya temuan ini diharapkan upaya pegembangan
wisata budaya di Pecinan Semarang akan lebih bisa berkembang dalam koridor yang menguntungkan semua pihak,
tanpa menganggu kepentingan budaya masyarakat lokal.
Kata Kunci: Makna, Konsep, Ruang dan Wisata Budaya
How to Cite
Kautsary, J. (1). MEMAHAMI MAKNA DAN KONSEP RUANG KAWASAN DALAM PENGEMBANGAN WISATA BUDAYA STUDI KASUS PENGEMBANGAN WISATA BUDAYA DI PECINAN SEMARANG. Proceeding SENDI_U. Retrieved from https://www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/sendi_u/article/view/4204