KEBIJAKAN PENGELOLAAN USAHA PERIKANAN TANGKAP NELAYAN SKALA KECIL DI PANTURA JAWA TENGAH

  • . Suharno
  • Tri Widayati

Abstract

Solusi pembangunan perikanan saat ini belum dapat memecahkan berbagai permasalahan yang muncul, yaitu
minimnya kesejahteraan nelayan dan indikasi hasil tangkap yang berlebih (over fishing) di pantai utara Jawa
Tengah. Eksploitasi sumberdaya ikan secara berlebih sebagai salah satu cara dalam menambah pundi-pundi sumber
Pendapatan Asli Daerah (PAD), menjadikan penangkapan sumberdaya ikan secara tidak terkendali karena tanpa
mempertimbangkan konsep sustainable development. Pantai utara Jawa Tengah sebagai salah satu bagian di
Provinsi Jawa Tengah yang memberikan sumbangan cukup besar terhadap produksi perikanan di Pulau Jawa. Tahun
2014 tingkat pemanfaatan sumberdaya ikan sebesar 100,66% dari nilai MSY atau sebesar 163.231 ton. Penelitian ini
mencoba menjawab faktor-faktor penentu dalam kebijakan pengelolaan perikanan tangkap di Pantai Utara di Jawa
Tengah. Temuan dengan bioeconomics untuk menjawab apakah terjadi indikasi hasil tangkap yang berlebih (over
fishing) yang masih dapat berlanjut atau tidak. Data Envelopement Analysis (DEA) untuk menganalisis keadaan
jumlah alat tangkap yang optimal. Terdapat 7 jenis alat tangkap utama yang digunakan para nelayan pantai utara di
Jawa Tengah yaitu pukat tarik, pukat kantong, pukat cincin/purse seine, jaring insang/gillnet, jaring angkat, pancing,
alat pengumpul, dan alat tangkap lainnya. Jumlah alat tangkap tersebut saat ini berdasarkan hasil analisis sudah
melampaui carrying capacity yang ada. Beberapa alternatif kebijakan yang dapat dipergunakan dalam pengelolaan
perikanan tangkap Pantai Utara di Jawa Tengah adalah (1) pengkonservasian dan perehabilitasian hutan mangrove,
(2) pengaturan dan pendistribusian jumlah alat tangkap, (3) pengolahan pasca panen, (4) revitasasi dan modernisasi
armada besar yang beroperasi di wilayah lepas pantai, (5) pelarangan dan pengurangan armada kecil yang tidak
efisien dan tidak ramah lingkungan, (6) pengembangan industri hilir dalam hal pengolahan ikan, (7) pengelolaan dan
peningkatan kapasitas kelembagaan perikanan dan kelautan, (8) diversifikasi dan pengupayaan mata pencaharian
alternatif, (9) kajian dan program pengkayaan stok, (10) mengintensifkan patroli laut guna mencegah illegal fishing.
Keywords : Bioeconomics, Efisiensi, Perikanan Tangkap, Nelayan, Pantai Utara Jawa Tengah
How to Cite
Suharno, ., & Widayati, T. (1). KEBIJAKAN PENGELOLAAN USAHA PERIKANAN TANGKAP NELAYAN SKALA KECIL DI PANTURA JAWA TENGAH. Proceeding SENDI_U. Retrieved from https://www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/sendi_u/article/view/3289