PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DALAM KEWIRAUSAHAAN - PELATIHAN KETERAMPILAN PEMBUATAN KUE KERING DI RUKUN WARGA (RW) VI, KELURAHAN SAMPANGAN, KECAMATAN GADJAH MUNGKUR, KOTA SEMARANG
Abstract
Menurut laporan WEF (World Economic Forum), Indonesia memiliki skor GII (Gender Inequality
Index) tahun 2022 sebesar 0,697 atau menempati urutan 92 dari 146 negara. Artinya, indeks ketimpangan gender masih tinggi khususnya terkait partisipasi dan kesempatan ekonomi. Oleh karena itu, pengabdian kepada masyarakat ini diwujudkan dalam bentuk pemberian pelatihan keterampilan dalam pembuatan kue kering. Pembuatan kue kering merupakan keterampilan yang mudah dilakukan siapapun, artinya, membuat kue kering tidak perlu harus memiliki pendidikan tinggi. Siapapun bisa membuat kue kering, asal ada niat dan bersungguh-sungguh untuk menekuninya. Ada tiga macam kue kering yang di buat dalam pengabdian ini. Diputuskan tiga jenis kue kering karena peserta dibagi dalam tiga kelompok sehingga masing-masing kelompok membuat satu macam kue kering. Diharapkan nantinya para anggota bisa sharing pada teman dari kelompok lain agar peserta di luar kelompok juga bisa membuat kue kering jenis lainnya yang telah diajarkan di kelompok lain. Sebelum praktik pembuatan kue kering, dikenalkan tentang bahan-bahan pembuatan kue kering dengan sifat-sifatnya agar peserta faham tentang bahanbahannya. Setelah selesai ceramah tentang bahan dan cara pembuatan, kemudian dilakukan praktik pembuatan tiga jenis kue kering (thumberprint cookies, garlic cheese cookies dan sabit choco cheese). Diharapkan dengan adanya pelatihan pembuatan kue kering akan memotivasi para peserta untuk berwirausaha meskipun kecil-kecilan. Mereka bisa memanfaatkan waktu luang yang ada dengan lebih optimal. Dengan pemanfaatan waktu yang ada, bisa menjadikan mereka lebih berdaya secara ekonomi.