PELATIHAN METODE BREAK EVEN POINT (BEP) SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA BAGI PELAKU UMKM DI KOTA SEMARANG

  • Maria Goreti Kentris Indarti
  • Jacobus Widiatmoko
  • Agus Murdiyanto
  • Arief Himmawan Dwi Nugroho

Abstract

Pengabdian kepada masayarakat ini bertujuan untuk memberi pelatihan  metode Break Even Point (BEP) sebagai alat perencanaan laba bagi UMKM di Kota Semarang. Metode ini digunakan oleh kebanyakan usaha sebagai alat untuk menguji kelayakan usaha melalui penentuan  titik impas, dimana perusahaan tidak memperoleh laba maupun rugi rugi. Manajemen perusahaan, termasuk UMKM membutuhkan analisis ini untuk merencanakan target laba laba yang diinginkan. Hasil komunikasi awal dengan mitra, diketahui permasalahan yang dihadapi dan  memerlukan solusi adalah 1) mitra belum memahami dengan baik arti penting dan manfaat menghitung  BEP dalam usaha mereka dan 2) mitra belum mampu menghitung BEP dalam usaha mereka dan tidak mengetahui pada jumlah berapa (volume dan rupiah) usaha mereka tidak mendapatkan keuntungan dan tidak menderita keruagia, 3) mitra belum bisa membuat perencanaan laba yang ingin dicapai terkait usaha mereka. Tiga  permasalahan tersebut antara lain disebabkan belum mendapatkan pelatihan dari lembaga terkait. Solusi yang ditawarkan adalah memberi pelatihan tentang perhitungan BEP sebagai alat perencanaan laba dan melakukan pendampingan di lapangan. Hasil monitoring dan evaluasi menunjukkan bahwa peserta mampu menguasai 70% materi yang diberikan dan merasa puas mengikuti pelatihan. Selain itu, hasil evaluasi terhadap pendampingan menunjukkan bahwa 65% mitra memiliki kemampuan untuk mengklasifikasi biaya, menghitung BEP, dan membuat perencanaan laba.

Published
2022-07-14
How to Cite
Indarti, M. G. K., Widiatmoko, J., Murdiyanto, A., & Dwi Nugroho, A. (2022). PELATIHAN METODE BREAK EVEN POINT (BEP) SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA BAGI PELAKU UMKM DI KOTA SEMARANG. Jurnal Penamas, 6(1), 54 - 60. Retrieved from https://www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/penamas/article/view/8981