UPAYA PENGENALAN KEBUTUHAN DAN KEINGINAN MELALUI METODE STORYTELLING PADA ANAK USIA DINI
Abstract
Rendahnya tingkat literasi keuangan di masyarakat seringkali menimbulkan perilaku konsumtif dan kesulitan membedakan antara kebutuhan dan keinginan sehingga berdampak pada pengelolaan keuangan pribadi. Oleh karena itu, sedini mungkin anak perlu dibekali konsep kebutuhan dan keinginan sebagai fondasi literasi keuangan, guna menumbuhkan kesadaran pengelolaan keuangan yang cerdas sejak dini. Metode yang digunakan adalah storytelling, mewarnai, dan bermain board game yang diterapkan di Taman Kanak-Kanak Bethel Sulung 3 Surabaya. Kegiatan ini melibatkan siswa/i Taman Kanak-Kanak untuk memperkenalkan perbedaan antara kebutuhan dan keinginan melalui cerita panggung boneka, kegiatan mewarnai pada gambar yang terkait pada cerita panggung boneka untuk memperkuat pemahaman visual sederhana mengenai perbedaan kebutuhan dan keinginan, dan permainan memory card yang membantu siswa/i untuk menguji pemahaman secara interaktif. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa metode storytelling efektif dalam membantu anak-anak memahami konsep dasar kebutuhan dan keinginan. Kegiatan mewarnai berhasil meningkatkan antusiasme siswa. Sementara itu, permainan kartu interaktif memperdalam pemahaman mereka terhadap materi. Meskipun ada beberapa tantangan kecil dalam implementasi permainan, secara keseluruhan kegiatan ini berhasil menanamkan dasar literasi keuangan pada anak usia dini, membekali mereka dengan pemahaman penting tentang pengelolaan uang dan pengambilan keputusan finansial yang bijak.
Kata Kunci: Anak usia dini, Kebutuhan, Keinginan, Storytelling





