PENGARUH MANAJEMEN RISIKO TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DI YOGYAKARTA DAN JAWA TENGAH
Abstract
Industri keuangan syariah di Indonesia terus tumbuh dan berkembang setiap tahun. Meski keberadaan industri keuangan syariah belum sebesar industri keuangan konvensional, kehadiran Lembaga-lembaga keuangan syariah baik itu bank maupun nobank semakin diminati masyarakat. Hal ini ditandai dengan banyaknya produk dan layanan keuangan yang diluncurkan oleh lembaga keuangan syariah yang digunakan masyarakat salah satunya adalah BPRS. Penelitian ini dilakukan penyelidikan empiris ke dalam efek kuantitatif risiko kredit pada kinerja Bank Perkreditan Syariah di Yogyakarta dan Jawa Tengah periode tahun 2016-2018. Sempel yang digunakan 10 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah dipilih berdasarkan asset yang dimiliki 10 Milyar sampai dengan 50 Milyar. Teori profit tradisional digunakan untuk merumuskan profit, diukur dengan Return On Asset (ROA). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh manajemen risiko yang diproksikan dengan Rasio Kecukupan Modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR),Rasio Efisiensi Operasional (REO)yaitu perbandingan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) dan Non Performing Financing (NPF) terhadap kinerja keuangan. Analisis model panel digunakan untuk memperkirakan determinan dari fungsi keuntungan. Hasilnya menunjukkan bahwa efek dari risiko kredit pada kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah diukur dengan Return on Asset.