Sistem pendukung keputusan pemberian kredit pada BPR Mandiri Artha Abadi Semarang dengan Metode AHP Decision Support System Lending to BPR Mandiri Artha Abadi Semarang With AHP Method

  • 10.01.55.0144 Arif Wicaksono

Abstract

ABSTRAK

BPR Mandiri Artha Abadi Semarang merupakan lembaga keuangan yang berbentuk bank, dimana lembaga ini melakukan kegiatan dibidang keuangan dengan tujuan memperoleh pendapatan guna membiayai operasinya dan membantu pengusaha kecil disektor lembaga keuangan tersebut..

Penilaian pengambilan keputusan pemberian kredit dilakukan  perusahaan  saat  ini masih menggunakan proses manual yaitu dengan mengisi form pengajuan kredit sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk pengolahan dan kendala terbesar adalah kesulitan dalam pencarian atau penyimpanan arsip yang telah tersimpan.

Tujuan dari penelitian ini adalah pertama membangun  perangkat  lunak  yang  berfungsi  sebagai  alat bantu pengambilan keputusan bagi Komite kredit, kedua SPK kredit yang dibuat menyediakan penilaian kelayakan kredit berdasarkan kriteria 5C, yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan sebagai bahan pertimbangan.

Metode yang digunakan dalam perancangan sistem ini adalah Metode Analitycal Hierarky Process (AHP) dan alat bantu yang digunakan untuk merancang sistem yaitu Context Diagram, DFD Levelled, Conceptual Data Model, dan Flowchart. Perangkat lunak pendukung yang digunakan adalah Delphi dan MySQL sebagai pembangunan dan dokumentasi program..

Penelitian ini menghasilkan sistem pengambilan keputusan yang membantu meningkatkan kinerja bank dalam menentukan keputusan pemberian kredit kepada calon debitur.

 

Kata Kunci : Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan, AHP.

 

 

Published
2013-02-19
How to Cite
Arif Wicaksono1. (2013). Sistem pendukung keputusan pemberian kredit pada BPR Mandiri Artha Abadi Semarang dengan Metode AHP Decision Support System Lending to BPR Mandiri Artha Abadi Semarang With AHP Method. Information Technology and Telematics, 1(2). Retrieved from https://www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/fti3/article/view/1085