Analisis Kesesuaian Lahan Untuk Pengembangan Kawasan Industri Di Provinsi Jawa Barat

  • Saryulis Asnawi Universitas Indonesia

Abstract

Pengembangan kawasan industri di Jawa Barat perlu pembangunan yang memperhatikan kesesuaian lahan agar tidak memberikan masalah bagi lingkungan dan keberlanjutan ekologi. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis kesesuaian lahan untuk pengembangan kawasan industri dengan melihat Satuan Kemampuan Lahan (SKL). Hasil evaluasi SKL menunjukkan bahwa Provinsi Jawa Barat bagian utara memiliki tingkat kesesuaian lahan yang paling baik untuk pengembangan kawasan industri untuk jenis SKL bencana alam, erosi, pembuangan limbah, morfologi, kestabilan pondasi, kestabilan lereng, dan kemudahan pengembangan. Sementara itu, hasil analisis kesesuaian kawasan industri menunjukkan bahwa 33,31% dari total luas wilayah Provinsi Jawa Barat sesuai untuk pengembangan kawasan industri dengan sebaran spasial di bagian utara Provinsi Jawa Barat, 61,99% kurang sesuai, dan 1,70% masuk dalam kategori tidak sesuai. Perbandingan hasil analisis kesesuaian lahan dengan RTRW Jawa Barat juga menunjukkan rencana industri di utara pulau masuk dalam kategori sesuai untuk pengembangan industri, sedangkan rencana industri di tengah dan selatan pulau masuk dalam kategori kurang sesuai.

References

[1] Badan Pusat Statistika. Berita Resmi Statistik 2023.
[2] Rachman B, Ariningsih E, Sudaryanto T, Ariani M, Septanti KS, Adawiyah CR, et al. Sustainability status, sensitive and key factors for increasing rice production: A case study in West Java, Indonesia. PLOS ONE 2022;17:e0274689. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0274689.
[3] Badan Pusat Statistika. Sensus Ekonomi 2016 2016. https://se2016.bps.go.id/umkumb/index.php/site?id=3200000000&wilayah=Jawa-Barat.
[4] Firman T. The continuity and change in mega-urbanization in Indonesia: A survey of Jakarta–Bandung Region (JBR) development. Habitat Int 2009;33:327–39. https://doi.org/10.1016/j.habitatint.2008.08.005.
[5] Kementerian Perindustrian n.d. https://kemenperin.go.id/kawasan (accessed June 17, 2023).
[6] Morales F, De Vries W. Establishment of Land Use Suitability Mapping Criteria Using Analytic Hierarchy Process (AHP) with Practitioners and Beneficiaries. Land 2021;10:235. https://doi.org/10.3390/land10030235.
[7] Baghel A. GIS-based Industrial Land Suitability Analysis for locating Industrial Parks in Raipur and Nava Raipur. IOP Conf Ser Earth Environ Sci 2022;1032:012024. https://doi.org/10.1088/1755-1315/1032/1/012024.
[8] Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Penataan Ruang. Pedoman Teknik Analisis Aspek Fisik dan Lingkungan, Ekonomi, Serta Sosial Budaya Dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang. 2007.
[9] Fakultas Teknik Universitas Jember. Analisa Daya Dukung Lingkungan Menggunakan ArcGIS 2018.
[10] Djaja Subardja S. Petunjuk teknis klasifikasi tanah nasional. Edisi kedua. Bogor: Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian; 2016.
Published
2024-01-05
How to Cite
Asnawi, S. (2024). Analisis Kesesuaian Lahan Untuk Pengembangan Kawasan Industri Di Provinsi Jawa Barat. Dinamik, 29(1), 1-12. https://doi.org/10.35315/dinamik.v29i1.9370
Section
Articles