PENERAPAN SISTEM CROSS DOCKING SEBAGAI BAGIAN UPAYA MENURUNKAN BIAYA OPERASIONAL DI DIVISI WAREHOUSE OPERATION AND MATERIAL DISTRIBUTION PT PERTAMINA HULU ENERGY WEST MADURA OFFSHORE –LAMONGAN SHOREBASE

  • Yudhi Feri Kurniawan
  • Erna Indriastiningsih

Abstract

Abstrak

       Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) sebagai anak perusahaan Pertamina Hulu Energi (PHE) merupakan salah satu tulang punggung untuk produksi Minyak dan gas Indonesia. Warehouse operation dan Material Distribution atau biasa di sebut WOMD, merupakan bagian dari SCM (Supply Chain Management) Department di PHE WMO ,Hasil evaluasi didapatkan bahwa biaya operasional WOMD merupakan tertinggi ke 2 di SCM (Supply Chain Management) department khususnya adalah biaya Material handling (bongkar muat material).Untuk itu langkah-langkah efisiensi perlu dilakukan dan WOMD mengadopsi system Cross Docking. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji keefektifan implementasi metode Cross Docking dan mengetahui perbandingan biaya operasional Biaya Cross Docking dan Non Cross Docking.

       Penelitian ini menggunakan menggunakan metode Komparasi yang di lakukan di Divisi Warehouse Operation dan Material distribution PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore – Lamongan Shorebase dengan sampel data material handling dari tahun 2017-2019.

       Hasil Penelitian memperlihatkan bahwa terdapat perbedaan yang significant antara besarnya biaya operasional dengan menggunakan metode Cross Docking dan Metode non-Cross Docking. Dengan menerapkan metode Cross Docking WOMD Department bisa menghemat biaya Operasional kurang lebih 80-81 % per tahun khususnya biaya Material Handling. Selain itu juga dengan penerapan metode Cross Docking juga bisa menurunkan resiko HSSE karena dengan metode Cross Docking ini ada aktfitas yang berpotensi terjadi kecelakaan dapat dihilangkan.

 Kata Kunci: Cross Docking, Biaya Operasional, Warehouse

Published
2021-09-08