DESAIN LAYOUT OPEN YARD STORAGE BATUBARA

  • Eko Septianto Universitas Jenderal Soedirman
  • Maria Krisnawati Universitas Jenderal Soedirman

Abstract

Pada proses produksi semen, batubara digunakan untuk bahan bakar di mesin kiln. Batubara yang dibeli dari vendor oleh PT Holcim Indonesia Tbk, kemudian disimpan di open yard storage dan roofed yard storage. Sistem penumpukan material di open yard storage menggunakan alat berat, yang menjadikan hasil penumpukannya tidak teratur. Sehingga ketika dilakukan pengukuran volume material oleh Production Planning, hasilnya kurang akurat dan membuat selisih yang besar. Pada bulan Juli – Desember 2012 selisih antara stok aktual dan stok buku adalah 19%, dan pada bulan Oktober mencapai 33%, dimana selisih yang diperbolehkan menurut Production Planning Guideline hanya 2 %. Batubara yang disimpan dengan lebih dari satu bulan di storage akan meningkatkan potensi batubara terbakar dengan sendirinya “self heating”. Hal ini akan meningkatkan product loss, resiko alat terbakar, dan bahaya terhadap pekerja. Kondisi seperti ini dapat dikontrol dengan metode pemilihan layout desain storage yang tepat, yang memperhatikan proses Fi-Fo dan menjaga kondisi stokpile agar tetap rapi hingga dilakukan proses pengukuran tiap akhir bulan. Setelah proses reklamasi, selisih inventori rataan pada bulan Maret dan April turun menjadi 8.3 %.

Kata Kunci : storage, inventori, batubara, desain layout, sistem Fi-Fo
Published
2014-01-05