KONTRIBUSI PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) GUNA MENDUKUNG PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH (STUDI KOMPARASI PEMERINTAH KOTA SEMARANG DAN KOTA YOGYAKARTA)

  • 08.05.52.0046 Ferza Rizky Pandeskawira
  • Jaeni Jaeni

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi pajak daerah dan retribusi daerah terhadap pendapatan asli daerah dan anggaran pendapatan dan belanja daerah guna pelaksanaan otonomi daerah, dengan membandingkan antara Pemerintah Kota Semarang dan Yogyakarta. Sesuai dengan undang-undang nomor 32 tahun 2004 mendorong pemerintah daerah untuk lebih mandiri dalam penyelenggaraan pemerintah di daerahnya masing-masing. Hal ini mendorong daerah untuk lebih mandiri dalam segala hal terutama finansial, karena tingkat kemandirian suatu daerah dapat dilihat dari tinggi rendahnya PAD. Pajak daerah dan Retribusi daerah merupakan sumber PAD yang paling tinggi di Kota Semarang dan Yogyakarta.

Metode analisis data yang digunakan penulis adalah deskriptif dengan analisis kontribusi dan analisis efektivitas. Populasi dalam penelitian ini adalah data pajak daerah dan retribusi daerah yang terdapat pada DPKAD Kota Semarang dan DPDPK Kota Yogyakarta. Sampel yang digunakan yaitu seluruh data pajak daerah dan retribusi daerah yang terdapat pada DPKAD Kota Semarang dan DPDPK Kota Yogyakarta. Dalam periode tahun anggaran 2008-2010 kontribusi pajak daerah terhadap PAD lebih optimal di Kota Semarang dengan rata-rata kontribusi sebesar 52,73% per tahun. Kontribusi pajak daerah terhadap APBD lebih besar di Kota Semarang dengan kemampuannya dalam membiayai belanja sebesar 10,45% per tahun, sehingga pemerintah Kota Semarang dapat dikatakan lebih mandiri.

Kata Kunci: Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Pandapatan Asli Daerah (PAD), dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).