PENGARUH KEPUASAN KERJA, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA DENGAN MEDIASI OCB (Organization Citizenship Behavior) PADA KARYAWAN KONTRAK PT AST

  • Niken Ratna Pravitasari
  • Kunartinah Kunartinah

Abstract

PT AST merupakan salah satu organisasi bisnis yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan. Di mana perusahaan ini bergerak di bidang produksi barang elektronik. Untuk mampu menghasilkan produk yang sesuai pesanan terkadang PT. AST memerlukan tambahan karyawan karena terkadang jumlah karyawan yang dimiliki belum mampu memenuhi pesanan dari pelanggan. Untuk mengatasi hal tersebut mulai tahun 2008 PT. AST melakukan perekrutan karyawan dengan status karyawan kontrak. Perilaku karyawan yang cenderung individulis tersebut kurang mendukung tercapainya kinerja maksimal diindikasikan merupakan perilaku yang berbanding terbalik dengan OCB (Organizational Citizenship Behavior). Setelah lima tahun sejak diberlakukannya system kontrak, perusahaan melakukan evaluasi mengenai kecenderungan rendahnya kinerja dan OCB. Hasil wawancara dengan bagian sumber daya manusia menunjukkan bahwa selain tidak tertanamnya budaya organisasi sesuai yang diharapan manajemen, rendahnya kepuasan kerja serta motivasi kerja diduga menjadi faktor penghambat terciptanya OCB dan peningkatkan kinerja.  Berdasarkan fenomena yang terjadi di PT AST penelitian ini menguji “Pengaruh Kepuasan Kerja, Budaya Dan Motivasi Kerja terhadap  Kinerja Dengan Mediasi OCB (Organizational Citizenship Behavior) Pada Karyawan Kontrak di PT AST”.

Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan kontrak PT AST sebanyak 239 karyawan. Dari 239 karyawan diketahui 142 diantaranya adalah karyawan kontrak, dari dari 142 karyawan dietahui terdapat 114 yang memiliki masa kerja 1 tahun (atau lebih) sedangkan 28 lainnya memiliki masa kerja kurang dari 1 tahun saat penelitian dilakukan. Berdasarkan penyebaran terhadap 114 karyawan didapatkan 108 kuesioner kembali namun demikian terdapat 3 kuesioner yang banyak tidak diisi, sehingga didapatkan 105 kuesioner yang selanjutnya dijadikan sebagai bahan analisis. Untuk menguji hipotesis satu penelitian ini digunakan regresi linier berganda.

Berdasarkan analisis yang dilakukan penelitian ini membuktikan bahwa: (1) Kepuasan kerja, budaya organisasi, dan motivasi kerja terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap OCB (2) Kepuasan kerja, budaya organisasi, motivasi kerja dan OCB berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan (3) Kepuasan kerja memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap kinerja karyawan bila dibandingkan dengan budaya organisasi, motivasi kerja dan OCB. (4) Variasi perubahan OCB karyawan dapat dijelaskan oleh  kepuasan kerja, budaya organisasi dan motivasi kerja. (5)  Variasi perubahan kinerja dapat dijelaskan oleh kepuasan kerja, budaya organisasi, motivasi kerja. (6)  OCB tidak memediasi pengaruh kepuasan kerja, budaya organisasi, dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan

Kata kunci: kepuasan kerja, budaya organisasi, motivasi kerja, OCB dan kinerja