PEMBERITAAN KASUS ARTALITA SURYANI PADA HARIAN SUARA MERDEKA DAN METEOR TERTANGGAL 8 JULI 2008: PERSPEKTIF INTERTEXTUALITAS
Abstract
Makalah ini mengkaji teks berita kasus Artalita Suryani pada Harian Suara Merdeka dan Meteor berdasarkan teori Fairclough (1992) dalam bukunya Discourse and Social Change yang menyangkut Intertextuality (intertekstualitas) untuk mengetahui modus dan stategi intertekstualitas yang dipakai kedua harian tersebut.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa baik Harian Suara Merdeka maupun Harian Meteor menggunakan strategi intertekstualitas discourse representation meskipun dengan modus yang berbeda, Suara Merdeka lebih banyak menggunakan embedded intertextuality sedangkan Meteor lebih banyak menggunakan modus mixed intertextuality. Suara Merdeka sesekali menggunakan strategi presupposition sedangkan Meteor fokus pada strategi discourse representation dengan banyak detail fisik subyek kasus. Namun demikian kedua harian tersebut dalam memilih modus dan strategi intertekstualitas bukanlah tanpa dasar yang kuat. Masing-masing harian memiliki ideologi pemberitan sendiri-sendiri sesuai dengan pangsa pasar pembacanya.
Key Words : modus, strategi, intertextuality,
The copyright of the received article shall be assigned to the journal as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles.